Senandung Sendu

Senandung Sendu Sajak Ahmad Nur Fais
Senandung sendu
Dalam sinar rembulan
Di malam yang dingin
Bayang-bayang wajahmu
Tampak kian menjauh

Hati berlubang
Menangisi rindu
Dalam larik sajak
Terpatri rintihan
Lelah terus menunggu

Samar terlihat
Hembusan malam
Mengetuk pintu
Menyapa singkat
Berlalu menyisakan kelam

Kolaka, 1 Mei 2020.

***

Ahmad Nur Fais / @ahmadnurfais_
Sumber gambar: pezibear / pixabay
Ahmad Nur Fais
Baik pendapat, pandangan, atau bahkan ilmu pengetahuan. Semuanya dapat lenyap dan bertekuk lutut di hadapan sang waktu. Namun, tidak untuk tulisan.
Terbaru Lebih lama

Tulisan Terkait

1 komentar

Posting Komentar

Dapatkan Notifikasi